Manajemen perkandangan merupakan aspek penting dalam pemeliharaan ayam petelur. Pemilihan bahan atap yang tepat dapat mendukung performa ternak. Galvalum dan genting adalah bahan atap yang sering dijumpai di Indonesia. Kedua bahan atap memiliki sifat berbeda dalam menyerap panas dan dapat mempengaruhi nilai Tempertur Humidity Index (THI). Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan bahan atap kandang terhadap nilai THI. Kandang ayam petelur yang diamati milik Kragilan Jaya Farm dengan dua jenis bahan atap yaitu kandang I dengan bahan atap galvalum dan kandang II dengan bahan atap genting. Metode pengamatan dilakukan dengan mengukur suhu dan kelembaban di dalam kandang ayam petelur menggunakan thermo-hygrometer pada pukul 09.00 WIB, 12.00 WIB dan 15.00 WIB selama 30 hari. Data produksi ayam petelur, konsumsi pakan, konstruksi perkandangan diukur sebagai aspek pendukung untuk mengetahui pengaruh bahan atap terhadap nilai THI. Hasil pengamatan menunjukkan nilai THI pada kedua kandang menunjukkan perbedaan. Kandang I galvalum memiliki nilai THI 31,6 lebih tinggi dibandingkan Kandang II genting yaitu 30,6 pada pukul 09.00 WIB (P<0>