Indonesia masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil yang berdampak negative pada lingkungan. Namun, Indonesia dapat mengurangi ketergantungannya dikarenakan potensinya sebagai negara dengan cadangan energi panas bumi terbesar kedua di dunia. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sebagai anak perusahaan Pertamina yang bergerak di sektor energi panas bumi berperan penting dalam mengembangkan potensi energi panas bumi. Kurang dari satu tahun, PGEO mampu masuk dalam indeks LQ45 yang mencerminkan pertumbuhan perusahaan yang stabil dan fundamental yang kuat. Oleh karena itu, dilakukan peramalan untuk mengamati harga saham PGEO guna mengurangi potensi kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode fuzzy time series Chen dan fuzzy time series Saxena-Easo serta mendapatkan hasil peramalan data harga penutupan saham PGEO. Penelitian ini menerapkan metode fuzzy time series Chen dan fuzzy time series Saxena-Easo dengan panjang interval 0,25%; 0,5%; dan 1%.
Metode peramalan Saxena-Easo menggunakan data percentage of change dengan penentuan interval fuzzy berdasarkan pembagian frekuensi. Perbandingan Tingkat akurasi data testing pada fuzzy time series Chen menghasilkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 5,54% sedangkan fuzzy time series Saxena-Easo dengan panjang interval 0,5% menghasilkan nilai MAPE terkecil dibandingkan panjang interval 0,25?n 1% pada data testing, yaitu sebesar 2,65%. Hasil MAPE menunjukkan bahwa fuzzy time series Chen dan fuzzy time series Saxena-Easo pada panjang interval 0,5% sangat baik dalam meramalkan data harga penutupan saham PGEO