Abstrak


MANAJEMEN KOMUNIKASI KRISIS BRAND SCARLETT WHITENING DALAM MENANGANI AKSI PEMBOIKOTAN


Oleh :
Nabilla Mutiara Hafidza - D0220069 - Fak. ISIP

Beberapa bulan terakhir berita tentang konflik Palestina dan Israel menjadi pusat perhatian bagi khalayak ramai. Terbit Fatwa MUI menghimbau untuk tidak melakukan transaksi pada produk yang terafiliasi Israel. Scarlett Whitening diduga mendukung Israel karena tindakan dari pemiliknya yang mengunggah video curahan hatinya terkait konflik Palestina dan Israel. Namun isi video tersebut memuat beberapa kesalahan dalam pengeditannya. Dampak yang ditimbulkan dari tindakan pemilik Scarlett Whitening adalah penurunan followers sosial media Instagram serta pemboikotan berkelanjutan hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen komunikasi krisis brand Scarlett Whitening dalam menangani aksi pemboikotan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Three Stage Approach, Teori Apologia, dan Teori Image Restoration. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data menggunakan wawancara, studi pustaka, dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah manajemen komunikasi krisis yang dilakukan brand Scarlett Whitening terdiri dari tiga tahap, yaitu pra-krisis, krisis, dan pasca krisis. Selain itu pada tahap krisis, brand Scarlett Whitening mengimplementasikan Teori Apologia dan Teori Image Restoration.