ABSTRAK
Beton merupakan material yang banyak digunakan di industri konstruksi. Dalam pembuatannya, seringkali digunakan bahan substitusi maupun bahan tambah untuk meningkatkan kualitas beton, yang salah satunya limbah dan serat. Limbah kaca merupakan limbah anorganik yang sulit terurai. Dengan demikian, diperlukan penanganan alternatif untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan menjadikan limbah kaca sebagai bahan campuran penyusun beton dengan tambahan bahan serat fiberglass sebagai bahan tambah untuk meningkatkan kuat tekan beton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan limbah serbuk kaca sebagai bahan substitusi agregat halus dan serat fiberglass sebagai bahan tambah terhadap kuat tekan dan berat jenis beton.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berbasis eksperimental dengan mengacu pada SNI 7656-2012. Variasi subtitusi limbah kaca sebanyak 10%,15?n 20?ri berat agregat kasar serta variasi serat fiberglass sebanyak 0,25?ri berat semen digunakan sebagai variabel bebas dengan kuat tekan dan berat jenis sebagai variabel terikatnya. Beton normal tanpa bahan tambah digunakan sebagai variabel kontrol.
Hasil penelitian meunjukkan bahwa penggunaan limbah serbuk kaca sebagai bahan substitusi agregat halus dan serat fiberglass sebagai bahan tambah berpengaruh terhadap kuat tekan dan berat jenis beton. Kuat tekan dan berat jenis beton mengalami trend penurunan seiring dengan bertambahnya persentase bahan inovasi. Variasi beton inovasi dengan limbah serbuk kaca 10?n serat fiberglass 0,25% menunjukkan hasil yang paling optimal dengan kuat tekan rata – rata 15,01 MPa pada umur beton 28 hari serta berat jenis rata – rata 2,30 gram/cm3 dan termasuk kedalam mutu rendah (10-20 MPa) sehingga dapat digunakan untuk beton pekerjaan pondasi sumuran, lantai kerja dan penimbunan kembali dengan beton.