Masalah Nonperforming loan menjadi isu yang semakin mendesak untuk ditangani, terutama dalam konteks pandemi global COVID-19. Nonperforming loan merupakan rasio yang digunakan untuk melihat seberapa jauh kemampuan bank dalam menutupi risiko gagal bayar yang dilakukan debitur yang diberikan oleh pihak bank. Nonperforming loan mencerminkan risiko kredit, semakin tinggi tingkat Nonperforming loan maka semakin besar risiko kredit yang ditanggung bank. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Bank Credit Growth Terhadap Nonperforming loans Perusahaan Perbankan Di Indonesia.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan cara purposive sampling. Data diolah menggunakan STATA17 dengan metode regresi linier yang dilakukan untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa Bank Credit Growth memiliki pengaruh negative yang signifikan terhadap Nonperforming loans. Hal ini menyimpulkan bahwa ketika pertumbuhan kredit bank meningkat secara signifikan, ada kemungkinan bahwa risiko kredit bermasalah akan menurun