Indonesia merupakan negara dengan potensi sumberdaya hutan yang sangat besar,
salah satu potensi tersebut ialah produksi hutan non kayu berupa arang kayu yang
menguasai 20,3 % pasar global. PT. Kendi Arindo merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak dalam bidang produksi dan ekspor arang kayu. Perusahaan ini dalam
menjalankan usaha menggunakan sistem kemitraan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui dampak usaha teradap keberlanjutan lingkungan, sosial,
dan ekonomi dan untuk mengetahui seberapa keberlanjutan usaha dilakukan dengan
peniliaan keberlanjutan, menggunakan metode komperasi dan multidimensional
scalling (MDS), dengan bantuan software RAPFISH (Rappid Appraisal for
Fisheries) yang kemudian dimodifikasi menjadi Rap-Mpforest. Hasil penilaian
capaian keberlanjutan bila dibandingkan dengan target capiaan SDGs, baru dapat
memenuhi poin ke-6 dan ke-8 indikator peningkatan pendapatan, sedangkan poin
1, 4, 8 atribut penerapan K3 ,12 ,dan 13 belum dapat tercapai. Kegiatan usaha PT.
Kendi Arindo, masuk dalam kategori “cukup berkelanjutan” dengan nilai 70,14.
Dimensi yang masih perlu evaluasi dan perbaikan ada pada dimensi ekologi dengan
nilai 39,62 dan dimensi kelembagaan dengan nilai 58,28.