Abstrak


Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (Circ) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman pada Peserta Didik Kelas V di SDN Tegalsari


Oleh :
Yulia Shinta Dewi - K7120275 - Fak. KIP

Penelitian bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada kemampuan membaca pemahaman peserta didik kelas V di SDN Tegalsari, (2) mendeskripsikan hambatan dan solusi, (3) mendeskripsikan hasil peningkatan kemampuan membaca pemahaman melalui model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada peserta didik kelas V di SDN Tegalsari. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus setiap siklus dua pertemuan. Subjek penelitian guru kelas V dan 11 peserta didik kelas V SDN Tegalsari. Urgensi penelitian ini adalah rendahnya kemampuan membaca peserta didik berdasarkan hasil survei PISA tahun 2022. Celah penelitian ditinjau dari materi yang disampaikan oleh guru seperti, ide pokok, kalimat utama, kalimat penjelas, membuat ringkasan dan simpulan. Pembaharuan penelitian ini ini ditinjau dari materi, penelitian sebelumnya lebih berfokus pada unsur intrinsik cerita sedangkan penelitian ini berfokus pada ide pokok, kalimat utama, kalimat penjelas, membuat ringkasan dan simpulan. Permasalahan penelitian ini adalah kemampuan membaca pemahaman peserta didik yang masih rendah. Peserta didik dapat membaca tetapi tidak dapat memahami isi bacaan. Sumber data meliputi modul ajar, rekap nilai dan dokumentasi pelaksanaan pembelajaran. Teknik pengumpulan data ada dua yaitu non tes dan tes, non tes meliputi pengamatan, wawancara dan dokumentasi sedangkan tes dengan soal-soal. Analisis data menggunakan metode kualitatif dan deskriptif kuantitatif, teknik uji validitas data menggunakan triangulasi waktu dan sumber. Hasil penelitian sebagai berikut (1) penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, (2) hambatan dan solusi dalam upaya peningkatan kemampuan membaca pemahaman diantara lain, peserta didik kurang aktif, peserta didik belum memahami materi, dan peserta didik tidak berani bertanya. Solusi yang diberikan guru diantara lain guru meminta peserta didik membaca teks, guru memberikan contoh soal dan pembahasan, dan guru menstimulus peserta diidk bertanya, (3) peningkatan kemampuan membaca pemahaman ditinjau dari hasil tes siklus I sebesar 54?n meningkat pada siklus II menjadi 72%.