PT Kaltim Methanol Industri sebagai perusahaan tergabung dalam industri yang menggunakan sumber daya fosil diharapkan berkontribusi dalam aksi iklim penurunan karbon Indonesia. PT KMI sebelum melakukan aksi iklim, perlu mengetahui dampak lingkungan yang dihasilkannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak lingkungan seluruh produksi, untuk mengetahui kontribusi dampak dari masing-masing proses produksi, dan untuk mengetahui dampak lingkungan dari upaya aksi iklim skenario biomassa sebagai bahan bakar. Metode yang digunakan penelitian ini adalah menggunakan Life Cycle Assessment (Penilaian Daur Hidup) dan metode deskriptif kualitatif. Sesuai dengan analisis LCA yaitu tujuan dan batasan penelitian, inventarisasi, analisis dampak, dan interpretasi dilakukan secara iteratif, menggunakan perangkat lunak SimaPro v. 9.5.0 serta database Ecoinvent. Kategori dampak yang digunakan ReCipe 2016 Midpoint dengan perspektif Hierarchist yang terdiri dari 18 kategori dampak dan normalisasi dengan World 2010 juga berperspektif Hierarchist. Hasil penelitian dampak lingkungan tahun 2022 oleh PT KMI setiap 1 ton metanol seluruh kategori memberikan dampak lingkungan dengan 3 kategori dampak terbesar berdasarkan normalisasi ialah human toxicity (cancer) 6,12 Pt, fossil resouces 1,54 Pt, dan freshwater ecotoxicity 0,33 Pt. Tahap produksi reforming gas menjadi kontributor mayoritas dari seluruh kategori, 3 tahap lainnya hanya berkontribusi tidak lebih dari 10 persen. Berdasarkan analisis dampak lingkungan skenario biomassa sebagai bahan bakar, penurunan dampak lingkungan mencapai 99% sampai dengan 75?n hanya 1 kategori dampak tidak signifikan 15%. Skenario biomassa juga berpotensi mengurangi biaya sebesar 99%.