Bakso ikan merupakan produk olahan berbahan dasar daging ikan untuk menggantikan daging sapi. Adonan bakso ikan dimasukkan ke dalam tahu yang sudah digoreng sehingga menghasilkan produk tahu bakso ikan bandeng. Inovasi tahu bakso dari ikan bandeng menggunakan substitusi tepung talas belitung untuk menggantikan tepung tapioka. Talas belitung mengandung senyawa flavonoid yang bermanfaat sebagai antidiabetes. Tujuan dilakukan penelitian tugas akhir ini pada produk tahu bakso ikan bandeng dengan tepung talas belitung adalah untuk mengetahui formula yang sesuai, kandungan flavonoid dan protein, dan analisis kelayakan usaha. Tahapan proses produksi meliputi persiapan alat dan bahan, pemisahan daging ikan dari tulangnya, pencampuran, penghalusan adonan, pemasukan ke dalam tahu, pengukusan selama 25 menit, dan pengemasan. Hasil penelitian mendapatkan satu formula dengan perbandingan tepung tapioka dan tepung talas belitung sebesar 2:3. Produk tahu bakso ikan bandeng dengan tepung talas memiliki kadar air sebesar 60,63%, kadar abu sebesar 1,673%, kadar protein sebesar 10,91%, dan kadar flavonoid sebesar 11,98 mgQE/g. Hasil dari analisis ekonomi menyimpulkan bahwa usaha produksi tahu bakso ikan bandeng ini layak untuk dijalankan.
