Abstrak


Public Value dalam Inovasi Pos Pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa/Kelurahan (POS PAKDE) Di Desa Panunggalan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan


Oleh :
Sherly Villsawati - D0120061 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai nilai publik yang telah berhasil diwujudkan pada pelayanan administrasi kependudukan melalui inovasi Pos Pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa/Kelurahan (POS PAKDE) di Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Penelitian ini menggunakan teori segitiga strategi oleh Mark Moore (1995) yang terdiri dari 3 dimensi, yaitu legitimasi dan dukungan, kemampuan operasional, dan nilai substansial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan sumber data berasal dari wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling, yang terdiri dari pemerintah sebagai pemberi pelayanan dan masyarakat sebagai penerima pelayanan. Validitas data diuji dengan triangulasi sumber dan analisis data menggunakan model analisis interaktif miles dan huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pos pakde telah memenuhi semua dimensi dalam segitigas strategi. Pada dimensi legitimasi dan dukungan, sudah terdapat regulasi berupa Peraturan Bupati Grobogan Nomor 17 Tahun 2021 dan dukungan yang positif dari masyarakat Desa Panunggalan. Pada dimensi kemampuan operasional sudah terdapat kapasitas operasional berupa sumber daya keuangan yang berasal dari anggaran Disdukcapil dan APBDesa Panunggalan, sumber daya manusia yang melayani dengan sopan dan ramah, dan teknologi e-simpel yang membuat pelayanan menjadi cepat dan praktis. Serta pada dimensi nilai substansial, nilai publik yang ingin diwujudkan oleh pemerintah, yakni pelayanan yang dekat, pelayanan yang mudah dan praktis, serta pelayanan yang efektif dan efisien telah dirasakan masyarakat Desa Panunggalan. Rekomendasi yang diberikan kepada Disdukcapil Kabupaten Grobogan adalah menjalin kolaborasi dengan instansi lain atau pihak swasta untuk meningkatkan kemampuan sumber daya keuangan. Kemudian untuk Pemerintah Desa Panunggalan disarankan dapat meningkatkan sosialisasi melalui media cetak untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas dari masyarakat