Tributil sitrat merupakan biodegradable plasticizer digunakan sebagai
campuran polimer dalam mainan, perangkat medis, dan film kemasan makanan
yang aman. Pemenuhan kebutuhan tributil sitrat dalam negeri dan luar negeri
dirancang pabrik dengan kapasitas 28.000 ton/tahun, dimana untuk memproduksi 1
kg tributil sitrat dibutuhkan bahan baku 0,611 kg asam sitrat; 0,661 kg butanol;
0,286 kg air; asam sulfat sebesar 0,018 kg; natrium hidroksida sebesar 0,135 kg.
Limbah yang dihasilkan sebesar 0,712 kg. Pabrik direncanakan berdiri di kawasan
Java Integrated Industrial and Post Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur pada tahun
2026.
Reaksi pembentukan tributil sitrat dari asam sitrat dan butanol melalui
proses esterifikasi. Reaksi berlangsung pada suhu 140°C dan tekanan 5 atm dalam
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) secara eksotermis dengan konversi
asam sitrat sebesar 86,8%. Aliran keluar reaktor dinetralisasi dalam neutralizer dan
diumpankan ke dalam dekanter untuk memisahkan larutan garam dengan produk.
Fraksi bawah dekanter berupa larutan garam akan diumpankan ke unit pengolahan
limbah (UPL). Sedangkan campuran produk sebagai fraksi ringan dimurnikan di
evaporator untuk diuapkan airnya dan butanol yang terikut menjadi uap akan
dikondensasi kemudian direcycle. Keluaran bawah evaporator berupa produk
dengan kemurnian 99%.
Unit pendukung proses pabrik untuk memproduksi 1 kg produk meliputi
unit pengadaan air make up sebesar 0,006 m3
, saturated steam bersuhu 150oC dan
tekanan 4,7 atm sebesar 0,26 kg, udara tekan sebesar 0,025 m3
, tenaga listrik sebesar
0,34 kWh, dan bahan bakar berupa IDO (Industrial Diesel Oil) sebesar 0,05 L dan
HSD (High Speed Diesel) sebesar 0,013 L. Pabrik juga didukung laboratorium yang
mengontrol mutu bahan baku, produk, serta limbah yang dihasilkan.
Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan
struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian
jam kerja terdiri dari karyawan shiftsebanyak 156 karyawan dan non-shift sebanyak
109 karyawan.
Hasil analisis ekonomi diperoleh, ROROI (Rate of Return on Investment)
sebesar 54,21%, PBP (Pay Back Period) selama 1,86 tahun, DPBP (Discounted
Payback Period) selama 2,04 tahun, CCR (Cumualtive Cash Ratio) selama 4,02,
PVR (Present Value Ratio) sebesar 2,55, CCP (Cumulative Cash Position) sebesar
Rp 3.402.287.439.276, NPV (Net Present Value) sebesar Rp1.549.472.090.070,
DCFROR (Discounted Cash Flow Rate of Return) sebesar 31,19%, (BEP (Break
Event Point) 41,39%, dan SDP (Shut Down Point) 22,57%. Berdasarkan analisis
ekonomi, pabrik ini layak dipertimbangkan untuk didirikan.