Kain lurik adalah kain tenun yang terkenal dengan pola-pola garisnya yang sederhana namun elegan. Proses pembuatan kain lurik melibatkan keterampilan tangan yang diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga setiap potongan kain lurik memiliki cerita dan makna tersendiri. Pada proses pelestarian kain tenun lurik ini, penulis dan tim memutuskan untuk memilih Lurik Prasojo sebagai mitra tugas akhir. Alasan kami memilih Lurik Prasojo menjadi mitra adalah ingin mengkampanyekan kain tenun lurik tradisional agar eksistensinya tetap terjaga. Selain itu jugaa karena menjadi pionir produsen tenun lurik sejak 1950 pertama di Jawa Tengah sehingga memiliki pengalaman dalam menciptakan kain lurik pada proses terbaiknya, sebagai mitra Lurik Prasojo memberikan peluang kepada mahasiswa untuk ikut berkontribusi dalam melestarikan kain tenun lurik melalui iklan komersial.
Iklan komersial merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang dirancang untuk mempromosikan produk atau jasa kepada audiens dengan tujuan utama meningkatkan penjualan dan kesadaran merek. Secara umum, iklan komersial memanfaatkan berbagai media, seperti televisi, radio, cetak, dan digital, untuk menjangkau konsumen. Dalam konteks digital, platform seperti Instagram menjadi alat yang efektif karena kemampuannya menjangkau audiens yang luas dan beragam. Iklan komersial tidak hanya menampilkan produk secara visual, tetapi juga menyampaikan pesan yang dapat mempengaruhi perilaku dan persepsi konsumen. Dengan demikian, iklan komersial Lurik Prasojo bukan hanya merupakan representasi visual dari keindahan produk, tetapi juga sebuah cerita yang berbicara tentang identitas budaya yang kaya dan warisan yang patut dijaga.
Pada iklan komersial Lurik Prasojo penulis berperan sebagai Art Director yang bertanggung jawab dalam mengembangkan konsep visual yang menggabungkan elemen tradisional dengan pendekatan modern yang mampu menarik perhatian audiens. Penulis juga bekerja sama dengan tim produksi untuk mengatur setting, merancang storyboard, dan memastikan bahwa setiap detail visual selaras dengan identitas merek. Menciptakan visualisasi tidak hanya estetis tetapi juga komunikatif, sehingga diharapkan pesan iklan dapat tersampaikan dengan baik.