Sawi
pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan salah satu tanaman yang yang banyak
diminati oleh masyarakat saat ini. Kebutuahan konsumsi di Indonesia meningkat
namun ketersediaan menurun. Dalam budidaya yang menunjang keberhasilan hidup
dan produksinya suatu tanaman adalah pemupukan. Pemupukan
dengan pupuk organik cair untuk menjaga kualitas tanah dan lingkungan. Pemupukan
agar lebih maksimal perlu penambahan zat pengatur tumbuh (ZPT). Tujuan Tugas
Ahkir dengan budidaya pakcoy ini yaitu mengkaji budidaya pakcoy (Brassica
Rapa L.) dengan aplikasi pupuk organik cair dan ZPT serta mengkaji proses
pemasaran dan analisis usahatani pada hasil budidaya pakcoy tersebut.
Kegiatan budidaya pakcoy yang
dilaksanakan di Dukuh Kebonrejo Desa Tambak. Desa ini memiliki ketinggian wilayah di angka 400-500 di atas
permukaan air laut dengan suhu antara 26-32°C. Budidaya
dilakukan scara konvensional menggunakan polybag. Kegiatan budidaya ini
meliputi penyemaian, persiapan media tanam, pindah tanam, perawatan, panen dan
pasca panen. Pada proses perawatan terdiri penyiraman, pemupukan,
penyiangan,pengendalian hama dan penyakit, panen serta pasca panen. Hama yang
menyerang pakcoy ini yaitu ulat grayak yang menyebabkan kerusakan pada pakcoy.
Hasil budidaya pakcoy dengan aplikasi
POC dan ZPT menghasilkan 1,2kg/m². Rata-rata tinggi tanaman 20cm jumlah daun 13
helai. Berat pakcoy yang telah dipanen sekitar 70-90gr per tanaman. Pakcoy
dipanen pada umur 35HST. Pemasaran
hasil budidaya pakcoy ini dilakukan dengan menjual kepada tengkulak dan
masyarakat sekitar. Promosi dilakukan dengan mouth to mouth dan media
sosial khususnya WhatsApp. Pakcoy dijual dengan harga Rp 6000/kg dan Rp
2500/ikat. Berdasarkan perhitungan hasil analisis usahatani ini mengalami
kerugian sebesar Rp 22.765.