Abstrak


SINTESIS BIOSURFAKTAN DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK KEDELAI SEBAGAI SUMBER KARBON TAMBAHAN SECARA BIOTRANSFORMASI OLEH Pseudomonas aeruginosa


Oleh :
DINA IKA MULIAWATI - M0301020 -

ABSTRAK DINA IKA MULIAWATI, 2006, SINTESIS BIOSURFAKTAN DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK KEDELAI SEBAGAI SUMBER KARBON TAMBAHAN SECARA BIOTRANSFORMASI OLEH Pseudomonas aeruginosa Sintesis biosurfaktan dengan menggunakan minyak kedelai sebagai sumber karbon tambahan secara biotransformasi oleh Pseudomonas aeruginosa telah dilakukan. Minyak kedelai digunakan sebagai sumber karbon tambahan karena memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh yang cukup tinggi yang akan mengalami proses biotransformasi menjadi suatu biosurfaktan dengan sifat yang khas. Kurva pertumbuhan dibuat untuk mengetahui waktu inokulasi optimum bakteri ke dalam media fermentasi. Optimasi kondisi dilakukan pada konsentrasi minyak kedelai 0, 5, 10, 20 % v/v pada suhu kamar dan kecepatan putar 150 rpm. Fermentasi ini dilakukan selama 12 hari dan setiap hari sampel diukur kepadatan sel, tegangan permukaan, dan indeks emulsi. Recovery biosurfaktan dilakukan dengan ekstraksi menggunakan pelarut dengan tingkat kepolaran yang meningkat, yaitu heksana, kloroform, etil asetat, dan butanol. Biosurfaktan yang diperoleh kemudian diidentifikasi menggunakan KLT dan FT-IR, serta dilanjutkan dengan karakterisasi yang meliputi sistem emulsi, KKM, dan uji sifat emulsifier pada beberapa hidrokarbon. Berdasarkan kurva pertumbuhan diperoleh waktu optimum 12 jam untuk inokulasi. Penambahan minyak kedelai sebagai sumber karbon tambahan berpangaruh pada produksi biosurfaktan, yaitu menghasilkan biosurfaktan dengan sifat yang lebih baik. Kondisi optimal dalam produksi biosurfaktan adalah 6 hari fermentasi dengan konsentrasi minyak kedelai 10% (v/v). Biosurfaktan yang terakumulasi pada kloroform (bioSklorK) mempunyai kemampuan untuk menurunkan tegangan permukaan dan mempunyai indeks emulsi terbesar. Hasil penelitian menunjukkan analisa yang dilakukan dengan KLT belum dapat digunakan untuk menentukan jumlah senyawa dalam bioSklorK. Identifikasi dengan FT-IR diketahui adanya gugus hidroksi dan karboksilat sebagai gugus hidrofilik dan rantai panjang hidrokarbon alifatis sebagai gugus hidrofobik BioSklorK yang diperoleh mempunyai sistem emulsi o/w, dengan harga KKM 859,369 mg/L dan penurunan tegangan permukaan sebesar 0,052 N/m. BioSklorK juga terbukti telah menurunkan tegangan permukaan dan membentuk suatu emulsi minyak sawit, premium, benzena dan toluena. Kata kunci : Pseudomonas aeruginosa, asam lemak tidak jenuh, biotransformasi, bioSklorK