Azzamia Azizah Andaru 2024. “Analisis Efisiensi Pemasaran Produk Olahan Ubi Jalar (Ipomoea Batatas) di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar”. Dibimbing oleh Dr. Erlyna Wida Riptanti, S.P., M.P. dan Dr. Ir. Rhina Uchyani Fajarningsih, M.S. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar di Indonesia. Produk olahan dengan bahan dasar ubi jalar menjadi makanan khas Kecamatan Ngargoyoso. Pemasaran adalah proses yang harus dilalui UMKM sebagai produsen untuk menyalurkan produk ke tangan konsumen. Kecamatan Ngargoyoso memiliki produk olahan ubi jalar kualitas yang baik, dan UMKM telah menunjukkan kemampuan untuk menjaga perekonomian nasional selama masa krisis dan mendorong pertumbuhan ekonomi setelah krisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran dan hambatan yang ada, serta mengetahui saluran pemasaran yang efisien dan efektif bagi UMKM produk olahan ubi jalar di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar.
Metode dasar penelitian adalah deskriptif dan analitis. Lokasi penelitian yaitu Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah (1) Metode Shepherd; (2) Metode Acharya dan Aggarwal; (3) Marketing Efficiency Index Method.
Hasil analisis menunjukkan bahwa saluran pemasaran yang ada di Kecamatan Ngargoyoso terdapat tiga saluran pemasaran yaitu secara online, offline, maupun keduanya. Akses non digital dan akses digital dalam pemasaran menjadi hambatan paling umum yang ditemui oleh UMKM produk olahan ubi jalar. Dihasilkan tingkat efisiensi pemasaran pada metode Shepherd sebesar 3.5%, 3.6%, 4.1%, metode Acharya dan Aggarwal sebesar 1% pada setiap saluran, serta Marketing Efficiency Index method sebesar 4.2%, 4.3%, dan 4.6%. Diketahui hasil dari tiga metode analisis data penelitian yang digunakan lebih besar dari 1%, maka dapat dikatakan saluran pemasaran UMKM produk olahan ubi jalar di Kecamatan Ngargoyoso efisien. Ditemukan saluran pemasaran yang paling efisien adalah dengan menggunakan pemasaran secara offline, dengan menghasilkan tingkat efisiensi paling tinggi pada metode Shepherd sebesar 4.1%, Marketing Efficiency Index method sebesar 4.6%, serta tingkat efisiensi yang sama untuk ketiga saluran pemasaran pada metode Acharya dan Aggarwal sebesar 1%. Saluran pemasaran yang efisien dipengaruhi pula dengan menghasilkan nilai tingkat efisiensi paling tinggi, marjin keuntungan tinggi, serta biaya yang dikeluarkan oleh UMKM rendah.