Abstrak


Profil Pengembangan Literasi Budaya dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di Kelas V SD N 2 Drono Tahun Ajaran 2023/2024


Oleh :
Roosyida Firdaus Andini - K7120234 - Fak. KIP

Roosyida Firdaus Andhini. K7120234. Pembimbing I: Dr. Karsono, S.Sn., M.Sn Pembimbing II: Prof. Dr. Peduk Rintayati, M.Pd. PROFIL PENGEMBANGAN LITERASI BUDAYA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL (IPAS) DI KELAS V SD N 2 DRONO TAHUN AJARAN 2023. Skripsi. Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil pengembangan literasi budaya profil pengembangan literasi budaya dalam pembelajaran IPAS di kelas 5 SD N 2 Drono tahun 2023/2024. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas dan 7 peserta didik kelas V SD Negeri 2 Drono Klaten. Data penelitian diperoleh melalui teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Peneliti menggunakan teknik analisis data model interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah berhasil mengembangkan aspek literasi budaya dalam pembelajaran IPAS, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Dalam tahap perencanaan, guru menyusun modul ajar yang mengacu pada tujuh unsur budaya menurut Koentjaraningrat, yaitu sistem religi, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian hidup dan ekonomi, sistem peralatan dan teknologi, sistem bahasa, dan kesenian. Pada aspek kesadaran lintas budaya, guru telah mengintegrasikannya dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Guru menggunakan berbagai media, sumber belajar, dan metode pengajaran untuk membantu siswa memahami perbedaan budaya, menciptakan lingkungan inklusif yang menerima keberagaman budaya. Aspek kesadaran budaya lokal, guru dan siswa mengenal dan memahami kebudayaan lokal yang ada di sekitar mereka, dan guru berusaha menanamkan nilai positif dari budaya lokal. Dalam aspek refleksi dan berpikir kritis, guru mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui kegiatan tanya jawab dan refleksi pembelajaran. Pada aspek kecakapan personal sebagai agen perubahan, guru menggunakan materi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan melatih mereka untuk memiliki sikap toleransi tinggi. 

Kesimpulannya, modul ajar yang disusun oleh guru telah mengembangkan literasi budaya secara menyeluruh, pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPAS telah mengembangkan literasi budaya, dan guru telah berupaya mengevaluasi kegiatan pembelajaran IPAS dengan mengembangkan aspek literasi budaya. Pengembangan literasi budaya di SD N 2 Drono mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi, menjadikan sekolah dasar sebagai tahap awal penting dalam pembentukan identitas budaya siswa. Dengan literasi budaya, siswa diajak untuk memahami dan menghargai kebudayaan lokal serta keberagaman budaya dalam lingkungan yang beragam, yang penting untuk interaksi yang baik dengan kelompok masyarakat yang heterogen.

Kata kunci: Budaya, Literasi Budaya, IPAS.