Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil Adversity Quotient peserta didik SDN Degayu 02 Kota Pekalongan dalam menghadapi tantangan banjir rob di lingkungannya pada proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi peristiwa proses pembelajaran saat banjir rob terjadi, informan (petugas BNPB, Kepala Sekolah, Guru, dan siswa kelas IV, V, dan VI). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi dokumen. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber data. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil Penelitian adalah siklus banjir rob yang sering terjadi di lingkungan sekitar sekolah SDN Degayu 02 Kota Pekalongan membuat proses pembelajaran peserta didik menjadi terhambat, dalam hal tersebut membuat keempat aspek Adversity Quotient yaitu control (kontrol diri membuat siswa tetap berangkat ke sekolah seperti berjalan kaki, menggunakan sepeda hingga diantar menggunakan perahu), origin and ownership (pengetahuan siswa tentang penyebab banjir rob dan rasa tanggung jawab siswa terhadap lingkungan sekolah tempat mereka belajar), reach (sejauh mana banjir rob dapat mempengaruhi proses belajar siswa apakah pembelajaran sewaktu-waktu bisa dilakukan secara daring atau luring), dan endurance (ketahanan siswa secara emosional, fisik, dan psikis saat proses pembelajaran bersamaan banjir rob yang terjadi. Keempat aspek Adversity Quotient menjadikan para siswa lebih bersemangat dan tidak berputus asa dalam menghadapi tantangan untuk mendapatkan tujuan. Para siswa SDN Degayu 02 termasuk dalam golongan kecerdasan adversitas copes (pengatasi).