Efisiensi terhadap penggunaan energi ramah lingkungan tidak lepas dari penggunaan baterai khususnya baterai jenis lithium karena memiliki banyak keunggulan dibanding baterai jenis lain baik dari segi life span sampai kemampuan menyimpan energi. Namun, baterai ini memiliki kelemahan terhadap suhu dan gangguan instalasi. Perlu adanya Battery Management System (BMS) yang mampu melakukan monitoring, balancing dan proteksi. Baterai yang besar diperlukan sistem BMS yang sanggup mengakomodasi jumlah seri yang banyak dan waktu balancing baterai yang cepat, oleh karenanya dirancanglah pada penelitian ini BMS dengan sistem master-slave dan sistem active balance. Sistem master-slave menggunakan jaringan Controller Area Network (CAN), memungkinkan BMS bekerja dengan multi slave dan dapat mengakomodir banyak seri baterai. Penggunaan metode balancing active mendukung kinerja dari BMS karena penyetaraan baterai lebih cepat dan efisien. Telah diuji prototipe BMS master-slave active balance yang tersusun dari 1 BMS master, 2 BMS slave, dan 8 buah seri baterai dengan masing-masing slave terhubung 4 buah baterai. Pengujian meliputi fitur basic hingga fitur unggulan dengan hasil yang baik. Hasil pengujian penggunaan CAN sebagai jalur komunikasi master-slave berhasil dengan 0?ta loss dan delay pengiriman data di bawah 120 ms. Pada pengujian active balancing tercatat waktu 22 menit untuk menyeimbangkan sel dengan selisih 100 mV dengan arus balancing 1,2 A.
