Latar Belakang: PT. X merupakan perusahaan produsen plastik berbahan dasar Polyethylene (PE) yang biasa disebut kantong plastik dengan tahapan produksi yaitu pencampuran, peniupan, pemotongan dan pengemasan. Diketahui pekerja packing bekerja dengan posisi berdiri cenderung menunduk, membungkuk dan melakukan aktivitas memuntir selama 8 jam. Aktivitas kerja tersebut dapat menyebabkan keluhan muskuloskeletal. Salah satu solusi untuk menurunkan keluhan muskuloskeletal merupakan pemakaian kursi ergonomis saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian kursi ergonomis terhadap keluhan muskuloskeletal pada pekerja packing PT. X Karanganyar.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan quasi experimental dengan metode penelitian dan pengembangan (R&D) Sugiyono (2018). Populasi penelitian ini merupakan 40 pekerja packing PT. X Karanganyar. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengukur keluhan muskuloskeletal. Teknik analisis data yang digunakan merupakan uji t paired dan uji t independent.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor keluhan muskuloskeletal pada kelompok eksperimen berjumlah 20 responden mengalami penurunan yang signifikan sebesar 31,59%. Hasil uji t independent menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara hasil skor keluhan muskuloskeletal kelompok kontrol dan eksperimen (p value=0,000).
Simpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemakaian kursi ergonomis terhadap keluhan muskuloskeletal pada pekerja packing PT. X Karanganyar.