Eva Nur Rohmah, K5417024. DAMPAK PENGEMBANGAN OBJEK
WISATA PASAR BRUMBUNG TERHADAP KONDISI SOSIAL
EKONOMI DI DESA BANGGI KECAMATAN KALIORI KABUPATEN
REMBANG TAHUN 2023. Skripsi, Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret, 2024.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengembangan
Objek Wisata Pasar Brumbung di Desa Banggi Kecamatan Kaliori Kabupaten
Rembang (2) Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi akibat adanya
pengembangan Objek Wisata Pasar Brumbung di Desa Banggi Kecamatan Kaliori
Kabupaten Rembang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pedagang di objek wisata
Pasar Brumbung. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Non
Probability Sampling yaitu teknik sampel jenuh. Teknik pengumpulan data
menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dan
teknik analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengembangan objek wisata yang
telah dilakukan menggunakan 5a (attraction, accessibility, amenity, anciliary,
activities). Atraksi wisata mengalami pengembangan dari indikator jenis wisata,
jumlah atraksi, luas, jumlah pedagang, jumlah pengunjung dan omset penjualan.
Amenitas mengalami pengembangan yang pada tahun 2018 berupa tempat jualan,
pusat informasi, tempat istirahat dan tempat parkir sedangkan pada tahun 2023
ditambah dengan sumber air, sumber listrik, kamar mandi dan mushola.
Aksesibilitas mengalami pengembangan dengan indikator kondisi jalan, jenis
kendaraan, petunjuk jalan dan jarak dari pusat kota. Pada indikator anciliary hanya
terdapat organisasi dalam objek wisata Pasar Brumbung. Indikator aktiviti berupa
transaksi jual beli dengan pedagang dan dengan menikmati pertunjukkan seni
budaya atau pertunjukkan lainnya. (2) Kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa
Banggi yang terdampak dari pengembangan objek wisata Pasar Brumbung adalah
struktur mata pencaharian, pendapatan rumah tangga dan penyerapan tenaga kerja.
Struktur mata pencaharian paling banyak berubah dari IRT menjadi pedagang di
objek wisata Pasar Brumbung juga terdapat pekerjaan sampingan menjadi pedagang
dan pekerja jasa di objek wisata tersebut. Pendapatan rumah tangga mengalami
peningkatan dan pendapatan rumah tertinggi sekitar Rp 2.500.000,- sampai Rp
3.000.000,- sedangkan penyerapan tenaga kerja di sektor pariwisata sebagai
pekerjaan pokok yaitu pedagang 11 orang dan pekerjaan sampingan sebagai
pedagang 8 dan pekerja jasa berjumlah 2 orang.