Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui bentuk-bentuk habituasi bergotong royong dalam tema P5 “Bangunlah Jiwa dan Raganya” di SMA Negeri 5 Surakarta, (2) Menganalisis strategi SMA Negeri 5 Surakarta dalam membentuk habituasi bergotong royong dalam tema P5 “Bangunlah Jiwa dan Raganya” pada siswa SMA Negeri 5 Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Observasi dilakukan pada saat pembelajaran dikelas pasca P5 dan diluar pembelajaran pasca P5. Dokumentasi berupa karya P5 siswa, data tim P5 seperti modul, linimasa, dan rundown pelaksanaan P5, dan data kuisioner pra P5. Informan wawancara diambil dengan purposive sampling yang terdiri dari 5 guru dan 4 siswa. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber membandingkan hasil wawancara dan hasil observasi dengan data dokumentasi. Triangulasi metode membandingkan hasil wawancara dan observasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis model Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Bentuk-bentuk habituasi bergotong royong yang dibangun pada siswa yaitu melalui kegiatan senam irama dan mural dengan indikator ketercapaian yaitu kolaborasi dan kepedulian siswa. (2) Strategi habituasi bergotong royong yang dilakukan sekolah kepada siswa dimulai dengan melakukan asesmen awal berupa kuisioner pra P5, merencanakan kegiatan P5, berkolaborasi dengan pihak eksternal yaitu instruktur senam yang merupakan praktisi pendidikan dan dokter ahli kesehatan mental, mengikutsertakan organisasi siswa yaitu Osis dalam pelaksanaan P5, dan melakukan monitoring pasca P5 berupa refleksi dan evaluasi siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan internalisasi nilai gotong royong melalui kegiatan P5 “Bangunlah Jiwa dan Raganya” menguatkan peran sekolah sebagai pembentuk perilaku siswa. P5 “Bangunlah Jiwa dan Raganya” merupakan program kegiatan wajib sekolah sehingga siswa mengikuti dan menaatinya. Proses ini menjadi strategi habituasi sekolah untuk menanamkan nilai gotong royong melalui P5 tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”.