Abstrak


EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN PUZZLE DAN TIPE MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI SELF EFFICACY PESERTA DIDIK SMP NEGERI 4 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2023/2024


Oleh :
Upik Tria Pamungkas - K1320078 - Fak. KIP

Inovasi strategi pengajaran guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis dapat dilakukan pada metode maupun media pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match, dapat pula dikombinasikan dengan media pembelajaran puzzle. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan puzzle, kooperatif tipe Make a Match, dan Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis, 2) mengetahui pengaruh tingkat self efficacy terhadap kemampuan berpikir kritis, 3) mengetahui pengaruh tingkat self efficacy pada masing-masing model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis, dan 4) mengetahui pengaruh masing-masing model pembelajaran pada setiap tingkat self efficacy terhadap kemampuan berpikir kritis. Penelitian berupa penelitian kuantitatif yang dilakukan menggunakan metode penelitian eksperimental semu. Seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 4 Karanganyar tahun ajaran 2023/2024 menjadi populasi dalam penelitian ini. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi, tes, dan angket. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Hasil penelitian diperoleh bahwa, Pertama, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan puzzle dan tipe Make a Match menghasilkan kemampuan berpikir kritis yang sama baiknya, serta penerapan kedua model tersebut menghasilkan kemampuan berpikir kritis yang lebih baik daripada Problem Based Learning. Kedua, self efficacy tinggi menghasilkan kemampuan berpikir kritis lebih baik daripada self efficacy rendah, sedangkan self efficacy tinggi dan sedang serta self efficacy sedang dan rendah menghasilkan kemampuan berpikir kritis sama baiknya. Ketiga, pada setiap model pembelajaran, self efficacy tinggi menghasilkan kemampuan berpikir kritis lebih baik daripada self efficacy rendah, sedangkan self efficacy tinggi dan sedang serta self efficacy sedang dan rendah menghasilkan kemampuan berpikir kritis sama baiknya. Keempat, pada setiap self efficacy¸ model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan puzzle dan kooperatif tipe Make a Match menghasilkan kemampuan berpikir kritis yang sama baiknya, serta kedua model tersebut menghasilkan kemampuan berpikir kritis lebih baik daripada Problem Based Learning