Inovasi strategi pengajaran guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis
dapat dilakukan pada metode maupun media pembelajaran. Salah satu model
pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
yaitu model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match, dapat pula dikombinasikan dengan media pembelajaran
puzzle. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make
a Match dengan puzzle, kooperatif
tipe Make a Match, dan Problem
Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis, 2) mengetahui pengaruh tingkat self
efficacy terhadap kemampuan berpikir kritis, 3) mengetahui pengaruh tingkat self
efficacy
pada masing-masing model pembelajaran terhadap kemampuan
berpikir kritis,
dan 4) mengetahui pengaruh masing-masing model pembelajaran
pada setiap tingkat self efficacy terhadap kemampuan
berpikir kritis. Penelitian berupa penelitian kuantitatif yang dilakukan
menggunakan metode penelitian eksperimental
semu. Seluruh peserta
didik kelas VIII SMP Negeri 4 Karanganyar tahun ajaran 2023/2024 menjadi populasi dalam penelitian ini. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan teknik dokumentasi, tes, dan angket. Pengujian hipotesis dilakukan
menggunakan uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak
sama. Hasil penelitian diperoleh bahwa, Pertama, penerapan
model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan puzzle dan tipe Make a Match menghasilkan kemampuan berpikir kritis yang
sama baiknya, serta penerapan kedua model
tersebut menghasilkan kemampuan berpikir kritis yang
lebih baik daripada Problem Based Learning. Kedua, self efficacy tinggi menghasilkan kemampuan berpikir kritis lebih baik
daripada self efficacy rendah, sedangkan self
efficacy tinggi dan sedang serta self efficacy sedang
dan rendah
menghasilkan kemampuan berpikir kritis sama baiknya. Ketiga, pada setiap model
pembelajaran, self efficacy tinggi menghasilkan kemampuan berpikir kritis lebih
baik daripada self efficacy rendah, sedangkan self efficacy tinggi dan sedang serta self efficacy sedang dan rendah menghasilkan kemampuan berpikir kritis sama baiknya. Keempat, pada setiap self
efficacy¸
model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan puzzle dan kooperatif tipe Make a Match menghasilkan
kemampuan berpikir kritis yang sama baiknya,
serta kedua model tersebut menghasilkan
kemampuan berpikir kritis lebih baik daripada Problem
Based Learning.