Pacar air merupakan tanaman berkhasiat obat dengan kandungan metabolit sekunder berupa flavonoid. Budidaya pacar air sebagai tanaman obat diharapkan mampu mendapatkan kualitas dan kuantitas yang optimal. Kualitas pacar air dapat ditingkatkan secara alami melalui cekaman air, sedangkan kuantitas ditingkatkan dengan pemberian POC. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan volume air penyiraman dan dosis POC yang optimal dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil, serta kadar flavonoid terbaik pacar air. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2023 bertempat di rumah kaca Jumantono. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor yaitu volume air penyiraman kapasitas lapangan (KL) (25%, 50%, 75%, 100%) dan dosis POC (tanpa POC, 1 ml/tanaman, 2 ml/tanaman, 3 ml/tanaman). Analisis data menggunakan analisis ragam pada taraf 5% yang dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT), uji regresi, dan uji korelasi. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa  parameter jumlah daun (JD), luas daun (LD), bobot segar daun (BSD), bobot segar tanaman (BST), bobot kering daun (BKD), bobot kering tanaman (BKT), kadar flavonoid (KF) menunjukkan beda nyata pada interaksi antara volume air penyiraman dengan dosis POC. Interaksi antara volume air penyiraman 75% kapasitas lapangan dengan dosis POC 2 ml/tanaman menghasilkan JD, LD, BSD, BST, BKD, BKT terbaik dengan rerata masing-masing yaitu 136,67 helai, 3027,10 cm2, 35,88 gram, 96,55 gram, 3,36 gram, 10,77 gram. Volume air penyiraman 100% kapasitas lapangan dengan dosis POC 1,33-1,49 ml/tanaman mampu memberikan hasil optimal pada JD (152,10 helai), LD (3280,36 cm2), BSD (39,13 gram), BST (102,52 gram), BKD (9 gram), BKT (11,27 gram), sedangkan KF menunjukkan hasil terbaik pada 100% kapasitas lapangan dengan dosis POC 3 ml/tanaman yaitu sebesar 0,43%.