Penelitian ini bertujuan mengevaluasi prosedur pengelolaan persediaan barang habis pakai pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DISPERUMKIMTAN) Kota Surakarta. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ditemukannya 3 dari 10 tahapan pengelolaan persediaan barang habis pakai tidak sesuai dengan SOP yang ada. Pada permasalah pertama, Pengguna Barang yang hendak mengajukan permintaan barang tidak disertai dengan bukti dokumen fisik, seperti form permintaan barang. Pada permasalah kedua, barang masuk dan barang keluar tidak dicatat ke dalam sistem manual dan hanya dicatat ke dalam aplikasi SIPERON. Permasalahan yang terakhir, Pengelola Barang seharusnya menyusun laporan setiap satu bulan sekali bukan empat sampai enam bulan baru melakukan penyusunan laporan. Semua permasalahan tersebut berakibat pada ditemukannya ketidaksesuaian data oleh BPPKAD Kota Surakarta. Dengan demikian, penulis memberi rekomendasi dengan membuatkan form permintaan barang dan kartu stok barang.