Abstrak
Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantu Scaffolding untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta Didik Pada Pembelajaran Akuntansi Keuangan KELAS XII AKL 2 SMK Batik 1 Surakarta
Oleh :
Dana Nur Aisah - K7719018 - Fak. KIP
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai penerapan pembelajaran berbasis masalah berbantu scaffolding dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada pembelajaran akuntansi keuangan kelas XII AKL 2 SMK Batik 1 Surakarta. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Prosedur penelitian setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data diperoleh dari observasi, tes, dan wawancara. Teknik uji validitas data menggunakan teknik triangulasi metode. Penelitian ini menetapkan indikator capaian keberhasilan kemampuan berpikir tingkat tinggi sebesar 75% peserta didik mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai 72. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pelaksanaan pratindakan menunjukkan persentase kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik sebesar 30,43%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik masih rendah dan perlu ditingkatkan. Pelaksanaan siklus I menunjukkan persentase kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik sebesar 52,17%. Hal ini juga menunjukkan adanya peningkatan setelah penerapan model pembelajaran berbasis masalah berbantu scaffolding, namun hasil tersebut belum memenuhi indikator capaian keberhasilan. Pelaksanaan siklus II menunjukkan persentase kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik sebesar 78,26%. Hal ini menunjukkan peningkatan setelah penerapan model pembelajaran berbasis masalah berbantu scaffolding dan sudah memenuhi indikator capaian keberhasilan. Simpulan dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada pembelajaran akuntansi keuangan di kelasi XII AKL 2 SMK Batik 1 Surakarta dapat ditingkatkan melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah berbantu scaffolding, yang dibuktikan dengan rata-rata hasil tes kemampuan berpikir tingkat tinggi pada akuntansi keuangan meningkat sebesar 14,86 poin dari pratindakan ke siklus I dan 9,06 poin dari siklus I ke siklus II.