Potensi lokal tidak dapat dimaksimalkan tanpa adanya kolaborasi dalam masyarakat berbasis Community- Based Tourism maka sesuai dengan penelitian ini, yang bertujuan untuk (1) Menjelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi peran ganda profesi para pedagang di pasar wisata papringan (2) Mengidentifikasi proses perkembangan gastronomi berbasis komoditas pangan lokal di pasar wisata papringan (3) Menganalisis keterkaitan peran ganda profesi pada perkembangan gastronomi komoditas pangan lokal berbasis Community Based Tourism di Pasar Wisata Papringan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus kolektif, sumber data penelitian ini meliputi hasil observasi, catatan lapangan, dan hasil wawancara sedangkan sumber data sekunder didapat melalui laporan pemerintak, data statistik, buku dan jurnal. Teknik pengambilan sampel menggunakan purprosive sampling, Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik observasi, wawancara, literatur dan dokumentasi. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu narrative analysis. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut pertama, perkebangan Pasar Papringan meliputi sejarah dan kondisi pasar yang bergerak dibidang kuliner dengan memanfaatkan potensi lokal sebagai modal utama pengembangan guna meningkatkan ekonomi kreatif dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat Ngadiprono Temanggung. Kedua, antusiasme masyarakat dalam perkembangan Pasar Papringan yang dapat dilihat dari partisipasi masyarakat sekitar, pedagang dan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri. Ketiga, Peran ganda profesi pedagang di Pasar Papringan merupakan suatu keberagaman profesi dari para pedagang yang miliki pekerjaan utama dan berdagang menjadi pekerjaan sampingan saja, profesi utama masyarakat Ngadiprono ialah petani. Keempat, Terbentuknya Gastronomi dan Perkembangannya di Pasar Papringan yang muncul akibat adanya kreasi dan modifikasi pemanfaatan hasil panen guna memiliki milai jual yang jauh lebih tinggi, sehingga dapat menghasilkan berbagai olahan pangan dan dapat menambah daftar gastronomi pangan di Indonesia sehingga memunculkan keterkaitan antara peran ganda profesi dan perkembangan gastronomi di Pasar Papringan yang dapat diperkuat dengan teori pilihan rasional James Coleman.