Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki ancaman bencana alam dengan intensitas yang tinggi yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa. Bantuan pangan yang diberikan kepada korban bencana alam selama ini dinilai kurang efektif sehingga perlu diciptakan produk pangan siap dikonsumsi berbasis pangan darurat. Pemilihan produk berupa food bars karena dikategorikan sebagai makanan ringan yang mengandung beberapa jenis zat gizi. Proses pembuatan food bars dalam penelitian ini dilakukan dengan mencampurkan dua jenis tepung lokal, yaitu tepung sukun dan tepung koro pedang. Pemilihan tepung tersebut didasarkan karena tepung tersebut tinggi karbohidrat dan tinggi protein. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi formulasi tepung sukun dan koro pedang terhadap karakteristik fisik, kimia, dan sensoris food bars. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu variasi formulasi tepung sukun dan tepung koro pedang dengan masing-masing perbandingan sampel (gram) adalah (25:25), (10:40), (20:30), (25:25), dan (35:15). Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa variasi formulasi food bars dari campuran tepung tersebut berpengaruh nyata terhadap karakteristik fisik (tekstur), kimia (kadar abu, karbohidrat, dan protein), dan sensoris (rasa, aroma, dan overall). Akan tetapi tidak berbeda nyata pada karakteristik kimia (kadar air, lemak, kalori, dan serat pangan) dan sensoris (warna dan tekstur). Pada penelitian ini nilai protein, karbohidrat, dan kalori belum sesuai dengan standar pangan darurat yang ada. Formula terbaik yang diperoleh pada penelitian ini adalah formula dengan perbandingan 10 gram tepung sukun dan 40 gram tepung koro pedang.