Beton adalah suatu elemen struktur yang terdiri dari partikel-partikel agregat yang dilekatkan oleh pasta yang terbuat dari semen Portland dan air. Dalam pembuatan beton inovasi pada penelitian ini mencampurkan sebuk kaca dan serbuk kayu sebagai pengganti sebagian agregat halus. Serbuk kayu yang yang dihasilkan dari limbah kegiatan penggergajian kayu yang dilakukan menggunakan mesin maupun manual dan serbuk kaca yang didapat dari toko bangunan di Kabupaten Klaten. Dalam penelitian ini, perencanaan campuran menggunakan SNI 03-7656- 2012 dengan kuat tekan rencana 24 MPa. Penelitian bertujuan untuk mengamati kuat tekan optimal rata-rata beton pada beton normal dan beton inovasi pada masing masing variasi yaitu, 5% serbuk kaca dan 0,6% serbuk kayu 7% serbuk kaca dan 0,6% serbuk kayu 9% serbuk kaca dan 0,6% serbuk kayu. Hasil akhir uji kuat tekan beton umur 28 hari, didapat nilai rata-rata kuat tekan terendah pada variasi B2 (Beton inovasi 7% Serbuk Kaca dan 0,6% Serbuk Kayu) yaitu 13,48 MPa dan rata-rata kuat tekan beton tertinggi yaitu variasi B3 (Beton inovasi 9% Serbuk Kaca dan 0,6% Serbuk Kayu) yaitu 20,04 MPa. Hasil dari pembuatan beton pada pengujian kali ini dapat digolongkan pada beton kelas II yaitu digunakan dalam pekerjaan struktural ringan dan memerlukan keahlian khusus. Kualitas beton kelas II meliputi K225, K250, K275 dan dapat digunakan dalam berbagai proyek seperti penyusun rangka struktur baja, bekisting dan pembangunan rumah bertingkat. Beton hasil peneltian ini dapat diaplikasikan sebagai beton mutu rendah biasanya dipakai untuk beton tanpa tulangan pada bangunan seperti pada lantai kerja, beton siklop, trotoar, dan pasangan batu kosong yang diisi adukan beton.