Sampah adalah barang tidak terpakai yang berasal dari hasil kegiatan produksi atau konsumsi yang dilakukan seseorang. Timbulan sampah jika dibiarkan menumpuk tanpa adanya campur tangan dari pemerintah dan masyarakat dalam mengelolanya, maka akan semakin bertambah setiap harinya. Sampah rumah tangga menjadi penyumbang sampah terbanyak pada timbulan sampah di Kota Surakarta. Salah satu cara untuk mengurangi jumlah timbulan sampah adalah dengan melakukan pengelolaan sampah rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran pengelolaan sampah rumah tangga dalam ketahanan ekonomi keluarga, menganalisis faktor sosial ekonomi apa saja yang memengaruhi dan yang paling memengaruhi masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah rumah tangga di Kota Surakarta. Metode dasar penelitian yaitu deskriptif analitis. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive, yaitu di Kota Surakarta. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 50 responden dan ditentukan dengan metode proportional random sampling. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, pencatatan, dan studi pustaka. Metode pengujian instrumen yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitis dan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pengelolaan sampah rumah tangga untuk menunjang ketahanan ekonomi keluarga yaitu sebagai pemberi manfaat ekonomi. Variabel usia, tingkat pendidikan, pengetahuan lingkungan, dan sikap pengelolaan sampah berpengaruh positif terhadap pengelolaan sampah rumah tangga, sedangkan variabel jenis kelamin berpengaruh negatif terhadap pengelolaan sampah rumah tangga. Sikap pengelolaan sampah menjadi variabel yang paling memengaruhi masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah rumah tangga. Variabel jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh terhadap pengelolaan sampah rumah tangga.
ABSTRACT
Waste is unused goods that come from the results of production or consumption activities carried out by a person. If waste is allowed to accumulate without any intervention from the government and the community in managing it, it will increase every day. Household waste is the largest contributor to waste generation in Surakarta City. One way to reduce the amount of waste generation is by managing household waste. This study aims to examine the role of household waste management in family economic resilience, analyze what socio-economic factors influence and most influence the community in conducting household waste management in Surakarta City. The basic research method is descriptive analytical. The determination of the research location was carried out purposively, namely in Surakarta City. The number of samples used was 50 respondents and determined by proportional random sampling method. The types and sources of data used are primary and secondary data, with data collection techniques through observation, interviews, notes, and literature studies. The instrument testing method used is validity and reliability test, while the data analysis method used is descriptive analytical and binary logistic regression. The results showed that the role of household waste management to support family economic resilience is as a provider of economic benefits. Age variable of, education level, environmental knowledge, and waste management attitudes have a positive effect on household waste management, while gender variables have a negative effect on household waste management. Waste management attitude is the dominant variable that influences people to carry out household waste management. In contrast, the variable number of family members has no effect on household waste management.
Keywords: Waste, Household, Economic Resilience, Binary Logistic Regression