Puff pastry termasuk kue kering jenis pai dengan isian selai buah
naga yang merupakan inovasi produk olahan berbahan tepung terigu, pastry margarine, buah naga, ekstrak kol
ungu, gula halus, mentega, gula pasir, susu bubuk, jeruk nipis, garam, dan
kuning telur. Penambahan ekstrak kol ungu dan selai buah naga pada produk puff pastry diharapkan dapat
meningkatkan kandungan gizi puff pastry
dan menghasilkan flavor yang khas sehingga memperkaya varian dari produk puff pastry. Rangkaian proses produksi puff pastry dibagi menjadi tiga, di
antaranya pembuatan selai buah naga, pembuatan ekstrak kol ungu, dan pembuatan puff pastry. Berdasarkan hasil uji
organoleptik, sampel yang paling disukai oleh 35 panelis adalah formula dengan
penambahan ekstrak kol ungu 25%. Formulasi terpilih memiliki kadar air 14,65%,
kadar mineral 1,16%, kadar lemak 22,57%, kadar protein 7,22%, kadar karbohidrat
54,50%, dan antioksidan 16,42%. Hasil analisis ekonomi mengenai kelayakan usaha
produksi Purstallie, diperoleh harga jual Rp9.000 per kemasan dengan keuntungan
30%. Usaha mencapai titik impas pada tingkat produksi 1.048 kemasan dan akan
mengalami pengembalian modal setelah produksi berjalan selama 13 bulan. Benefit Cost Ratio usaha produksi
Purstallie sebesar 1,30 dan Internal Rate
of Return sebesar 85,53%. Berdasarkan analisis ekonomi diperoleh bahwa B/C Ratio > 1 dan IRR > MARR (9,44),
sehingga usaha layak untuk dijalankan.
