Insinerasi merupakan salah satu metode pengolahan limbah padat dengan proses pembakaran. Salah satu residu yang dihasilkan adalah abu dasar. Abu dasar mengandung logam berat yang berbahaya untuk lingkungan, salah satunya logam berat nikel (Ni). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat Ni pada abu dasar dan genteng beton, serta mengetahui pengaruh penambahan abu dasar terhadap kuat lentur dan impermeabilitas genteng beton. Bahan yang digunakan antara lain, semen, air, pasir, dan abu dasar dengan variasi komposisi abu dasar terhadap pasir yang digunakan yaitu 10%, 20%, dan 30%. Metode yang digunakan pada pengujian logam berat adalah uji TCLP dengan AAS, pengujian kuat lentur dilakukan pengulangan dua kali menggunakan alat Bending Testing Machine (BTM), dan pengujian daya tahan rembesan air (impermeabilitas). Hasil pengujian pada abu dasar menyatakan kandungan logam Ni rendah yaitu sebesar 0,33 mg/L, sedangkan hasil pengujian pada genteng beton variasi 10%, 20%, dan 30% masing-masing sebesar 0,18 mg/L; 0,21 mg/L; dan 0,39 mg/L. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa kandungan logam Ni berada di bawah ambang batas pada PP 22 Tahun 2021. Pada pengujian kuat lentur genteng variasi 10%, 20%, dan 30% didapatkan hasil sebesar 654 N, 1018 N, dan 754 N. Berdasarkan hasil tersebut kuat lentur genteng beton berada di bawah standar kuat lentur pada SNI 0096:2007 tentang genteng beton, sehingga penambahan abu dasar berpengaruh negatif terhadap kuat lentur. Pengujian daya tahan rembesan air setiap variasi menunjukkan tidak adanya tetesan air sesuai dengan SNI 0096:2007 tentang genteng beton.