Latar Belakang: Keluhan musculoskeletal disorders menjadi satu masalah di bidang kesehatan bagi pekerja. Akibat postur kerja yang tidak sesuai, menimbulkan keluhan nyeri otot, terutama di punggung dan pinggang. Permasalahan ergonomi dapat terjadi dari postur kerja yang salah. PT Iskandartex adalah perusahaan tekstil di Surakarta yang dalam proses kerja membutuhkan tenaga manusia secara manual. Manual lifting menjadi proses kerja untuk menangkat bahan baku benang dan kain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan video edukasi squat lifting untuk mengurangi keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja PT Iskandartex.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimental, dengan desain nonequivalen control group. Partisipan diambil dari pekerja manual lifting di gudang benang dan finishing weaving PT Iskandartex. Partisipan sejumlah 66 pekerja dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengukur keluhan musculoskeletal disorders. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Paired-Sample T Test.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 33 partisipan kelompok eksperimen mengalami penurunan nilai post-test keluhan musculoskeletal disorders yang signifikan sebesar nilai p=0,000 (p>0,05). Hasil uji Paired-Simple T Test menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara hasil skor keluhan musculoskeletal disorders antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Simpulan: Hasil uji Independent T Test yaitu 0,000 (p>0,05), menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara nilai post-test kedua kelompok. Maka dari itu, terdapat pengaruh yang bermakna dan signifikan dalam penerapan video edukasi squat lifting untuk mengurangi keluhan musculoskeletal disorders.
