Getuk pisang merupakan kue tradisonal yang terbuat dari pisang masak yang dikukus selanjutnya ditumbuk halus dengan penambahan gula pasir lalu digulung memanjang menggunakan daun pisang. Pembuatan getuk pisang dengan penambahan puree labu kuning menjadi salah satu inovasi baru serta upaya diversifikasi pangan dengan memanfaatkan dan meningkatkan penggunaan puree labu kuning pada makanan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan getuk pisang dengan penambahan puree labu kuning yaitu, pisang, daging buah labu kuning, gula pasir. Proses pembuatan getuk pisang dengan penambahan puree labu kuning yaitu, pengupasan dan pencucian; penimbangan; pengukusan; penirisan; penghalusan; pengemasan. Berdasarkan hasil uji organoleptik sampel yang paling disukai yaitu formulasi dengan rasio pisang dan labu kuning 165 gram pisang : 35 gram labu kuning. Secara keseluruhan panelis dapat menerima perlakuan dengan perbandingan penambahan puree labu kuning pada getuk pisang dengan konsetrasi pada formula 1 dengan warna kuning oranye, teskture tidak terlalu lembek, aroma labu dan pisang yang harum, dengan rasa manis dari labu kuning dan sedikit asam dari pisang. Hasil analisis kimia diperoleh kandungan kadar air 65,03%; kadar abu 1,25%; kadar total karoten 5,46 μg/g wb; kadar sukrosa 27,2%. Kemasan yang digunakan untuk mengemas getuk pisang dengan penambahan puree labu kuning yaitu menggunakan kemasn sekunder dengan memanfaatkan daun pisang, selain itu juga menggunakan kemasan primer yaitu berupa boks yang dilengkapi dengan informasi tentang produk. Berdasarkan analisis ekonomi kelayakan produksi getuk pisang dengan penambahan puree labu kuning dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan dengan nilai B/C ratio sebesar 1,30%; nilai NPV dengan DF 9% yaitu Rp 190.172.767,45; dan nilai IRR sebesar 96%.