Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1)
Bagaimanakah teks naskah KADJS yang
bersih dari kesalahan sesuai cara kerja filologi? (2) Bagaimanakah
langkah-langkah pelaksanaan, doa-doa, dan sesaji yang dipersiapkan oleh abdi dalêm Juru Suranata pada upacara Maesa Lawung, Nglabuh, Pados Sêkar Jayakusuma yang terkandung dalam teks naskah KADJS?
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menyajikan teks
naskah KADJS yang bersih dari
kesalahan sesuai cara kerja filologi. (2) Menyajikan dan mengungkapkan
langkah-langkah pelaksanaan, doa-doa, dan sesaji yang dipersiapkan oleh abdi dalêm Juru Suranata pada upacara Maesa Lawung, Nglabuh, Pados Sêkar Jayakusuma dalam teks naskah KADJS.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian filologis yang
bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah KADJS yang merupakan naskah prosa
bertuliskan huruf Jawa carik
berjumlah 65 halaman. Data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu data
primer dari teks naskah KADJS dan
data sekunder dari naskah pembanding bernomor katalog KS 224.3 serta kandungan
isi yang terdapat dalam teks naskah KADJS.
Teknik pengumpulan data dimulai dengan menginventarisasi naskah dari beberapa
katalog, setelah ditemukan informasi mengenai keberadaan naskah kemudian
peneliti menghubungi pihak terkait untuk mendapatkan akses guna melakukan
pengecekan langsung dan pengamatan. Setelah objek penelitian diperoleh,
kemudian data dipindah ke dalam komputer untuk ditransliterasi dan
diterjemahkan. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode standar atau
metode kritik dengan membetulkan kesalahan kecil dan ketidakajegan ejaan.
Selanjutnya dilakukan analisis isi yang bertujuan untuk menyajikan dan mengungkapkan
kewajiban abdi dalêm Juru Suranata pada upacara adat Maesa Lawung, Nglabuh, dan Pados Sêkar Jayakusuma.
Simpulan dari penelitian ini adalah (1) Naskah KADJS merupakan naskah tunggal, naskah ini telah ditransliterasi dan dikritisi sehingga diperoleh teks yang bersih dari kesalahan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dalam tahap kritik teks dapat diketahui varian bacaan yang ditemukan meliputi: 22 lakuna, 45 substitusi, 9 adisi, dan 3 ketidakkonsistenan penulisan. (2) Naskah KADJS berisi tentang kewajiban abdi dalêm Juru Suranata pada setiap upacara tradisi Maesa Lawung, Nglabuh, dan Pados Sêkar Jayakusuma serta berisi tentang syarat-syarat menjadi abdi dalêm Juru Suranata dan jajarannya.