Abstrak


Peran Kesulitan Regulasi Emosi terhadap Psychological Abuse pada Siswa Berpacaran


Oleh :
Anisa Nurul Alunandika - G0120020 - Fak. Psikologi

Masa remaja adalah waktu eksplorasi identitas dalam hubungan romantis, namun, usia remaja khususnya siswa cenderung belum matang secara emosional. Berdasarkan teori, kemampuan dalam regulasi emosi memainkan peran penting dalam hubungan interpersonal. Adanya masalah terkait kesulitan dalam meregulasi emosi, dapat mempengaruhi konflik yang muncul dalam hubungan berpacaran siswa menyebabkan tindak negatif seperti kekerasan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran kesulitan regulasi emosi terhadap psychological abuse pada siswa berpacaran. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan secara daring kepada 105 siswa SMA dengan kriteria remaja yang sedang menjalin hubungan berpacaran. Instrumen penelitian yang digunakan mencakup ukuran untuk melihat tingkat kesulitan dalam regulasi emosi dan pengalaman psychological abuse. Data kemudian diolah dengan analisis regresi sederhana dan menunjukkan hasil terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat kesulitan regulasi emosi dan psychological abuse pada siswa berpacaran. Penemuan ini menunjukkan bahwa kesulitan dalam meregulasi emosi memiliki peranan sebesar 20.2% terhadap pengalaman psychological abuse pada siswa berpacaran. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman kita tentang hubungan antara kesulitan regulasi emosi dan psychological abuse dalam konteks hubungan berpacaran siswa.