Risiko operasional merupakan salah satu risiko kerugian yang disebabkan
oleh kegagalan proses internal, SDM, sistem, dan kejadian eksternal. Oleh karena
itu, perbankan perlu adanya manajemen risiko operasional karena risiko tersebut
dapat mengganggu kelancaran operasional serta berpotensi menimbulkan kerugian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan manajemen risiko operasional
pada Bank Woori Saudara KC Solo dan mengetahui faktor-faktor pendukung
dilakukannya manajemen risiko operasional pada Bank Woori Saudara KC Solo.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode
kualitatif deskriptif, dengan sumber data yang digunakan ialah data primer berupa
hasil wawancara dan data sekunder berupa teori-teori manajemen risiko operasional
perbankan yang diperoleh dengan teknik pengumpulan data observasi saat kegiatan
magang dan saat memerlukan data tambahan, wawancara dengan supervisor BWS
KC Solo serta studi pustaka dari buku dan literatur terkait manajemen risiko
operasional perbankan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan manajemen risiko
operasional BWS KC Solo berperan dalam mengendalikan risiko operasional yang
bersumber dari seluruh aktivitas operasional. Manajemen risiko operasional terdiri
ke dalam empat proses yaitu identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan dan
pelaporan risiko, serta pengendalian risiko. Ada empat kategori faktor pendukung
dilakukannya manajemen risiko operasional yaitu proses internal, sumber daya
manusia, sistem, dan kejadian eksternal.