Abstrak


Hubungan antara frekuensi perilaku pengguna napza suntik dengan tingkat kecemasan saat konseling dan testing HIV/AIDS


Oleh :
Lucia Anggraini - G0005128 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Salah satu penularan Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) terjadi melalui penggunaan jarum suntik bersama pada pengguna NAPZA suntik. Sebagian besar pengguna NAPZA suntik yang melakukan konseling dan testing di Voluntary Counseling and Testing (VCT) tidak mengambil hasil tes mereka. Hal ini kemungkinan dikarenakan kecemasan mereka akan tertular HIV/AIDS mengingat perilaku mereka beresiko tinggi tertular HIV/AIDS. Frekuensi perilaku menggunakan NAPZA suntik yang dilakukan antara pengguna yang satu dengan lainnya berbeda sehingga tingkat kecemasannya juga berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara frekuensi perilaku pengguna NAPZA suntik dengan tingkat kecemasan saat konseling dan testing HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah para pengguna NAPZA suntik yang melakukan konseling dan testing HIV/AIDS antara bulan Desember 2008 - Februari 2009 di VCT RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang sesuai kriteria inklusi. Sampel diperoleh menggunakan teknik quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang pengguna NAPZA suntik. Data tingkat kecemasan dan frekuensi perilaku pengguna NAPZA suntik diperoleh dari kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi Product Moment dengan alfa = 0,05. Dari data perhitungan statistik hubungan antara frekuensi perilaku pengguna NAPZA suntik dengan tingkat kecemasan saat konseling dan testing HIV/AIDS diperoleh nilai r = -0,353 dan dengan taraf signifikansi alfa = 0,05 diperoleh p = 0,056. Dari analisis data tersebut dapat ditarik simpulan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara frekuensi perilaku pengguna NAPZA suntik dengan tingkat kecemasan saat konseling dan testing HIV/AIDS.