Abstrak


TREN POLITAINMENT DALAM PEMBERITAAN DEBAT CAPRES INDONESIA 2024


Oleh :
Kevin Reynaldi Priandika - D0220050 - Fak. ISIP

Menjelang Pemilu 2024, para politisi berlomba-lomba untuk mencari perhatian masyarakat khususnya kelompok pemilih muda dengan menggunakan konsep politainment. Namun tak hanya politisi, media massa juga turut memanfaatkan politainment untuk menarik atensi publik. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana tren politainment di media online Kompas.com dan CNNIndonesia.com dalam pemberitaan menjelang Pilpres 2024. Peneliti mengambil sampel 12 berita mengenai debat capres pertama dari Kompas.com dan CNNIndonesia.com dengan rentang tanggal 12-22 Desember 2023.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan model analisis framing aliran Robert Entman yang terdiri dari empat langkah, yaitu define problems, diagnose causes, make moral judgment, dan treatment recommendation. Dua belas berita tersebut dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan isu yang diangkat, yaitu busana Ganjar, penampilan Prabowo, aksi Gibran, dan kehadiran Mayor Teddy.

Dari hasil analisis, dalam isu busana Ganjar, Kompas.com dan CNNIndonesia.com menganggap pilihan busana Ganjar sebagai dukungan terhadap industri kreatif dalam negeri. Untuk isu penampilan Prabowo, Kompas.com memberikan kritik sedangkan CNNIndonesia.com cenderung memberitakan dengan positif. Dalam isu aksi Gibran, Kompas.com dan CNNIndonesia.com kompak melegitimasi tindakan Gibran dalam sub kelompok isu tanggapan TKN, sedangkan kedua media menyebut tindakan Gibran tidak pantas dilakukan dalam kelompok isu teguran KPU. Untuk isu kehadiran Mayor Teddy, kedua media sepakat untuk menyebut kehadiran Mayor Teddy hanya sebagai ajudan serta memberikan framing bahwa Mayor Teddy adalah seorang prajurit yang berprestasi.