Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik peternak, potensi wilayah dan merumuskan strategi yang cocok untuk usaha sapi perah Kampung Susu Lawu (KSL) di Kecamatan Plaosan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan penentuan lokasi dan sampel menggunakan teknik purposive terhadap 35 peternak yang tergabung di KSL Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan dengan kepemilikan sapi perah laktasi minimal 1 ekor dan pengalaman beternak 1 tahun, serta 10 responden SWOT yang merupakan pegawai Kelurahan Sarangan dan Kecamatan Plaosan. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis Location Quetient (LQ), kapasitas penambahan ternak ruminansia (KPPTR), dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan nilai LQ dari Kelurahan Sarangan adalah 5,68 yang merupakan sektor basis. Nilai KPPTR Kecamatan Plaosan adalah 2.471,07 ST, artinya populasi ternak sapi perah di Kecamatan Plaosan masih dapat ditingkatkan sebanyak 2.471,07 ST. Hasil dari total skor analisis faktor internal sebesar 0,90 dan total skor analisis faktor eksternal sebesar 0,51. Posisi strategi pengembangan peternakan sapi perah KSL di Kecamatan Plaosan berada pada kuadran 1. Strategi yang harus diterapkan adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy) dengan menggunakan kekuatan untuk memperoleh peluang. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Kelurahan Sarangan merupakan sektor basis usaha sapi perah. Kapasitas ternak sapi perah di Kecamatan Plaosan dapat ditingkatkan kurang lebih 2.471 ekor. Strategi alternatif untuk mengembangkan usaha sapi perah di KSL Kecamatan Plaosan adalah dengan mengembangkan kemampuan internal peternak, memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia, memberikan pengetahuan terkait manajemen pemeliharaan dan teknologi pengolahan susu serta penguatan lembaga koperasi untuk mewadahi kegiatan usaha sapi perah.