Abstrak


PENGGUNAAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK MEMBANTU PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT UMUM CALON DEBITUR


Oleh :
Aroma Feby Rahmawati - V1621013 - Sekolah Vokasi

PT BPR Bank Daerah Karanganyar ialah satu dari banyaknya lembaga keuangan yang berperan penting dalam menyokong perkembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Karanganyar. Dalam menjalankan fungsinya, PT BPR Bank Daerah Karanganyar dihadapkan pada beberapa kendala dalam hal penyaluran kredit kepada calon debitur. Salah satunya meningkatnya permintaan ajuan kredit dan keterbatasan staf di divisi kredit. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam analisis kredit sera meningkatkan resiko kredit macet.

Pada penelitian ini, peneliti melangsungkan pengumpulan informasi melewati wawancara dengan divisi kredit, observasi secara langsung, juga mencari sumber informasi terkait dari laporan tahunan PT BPR Bank Daerah Karanganyar, buku, serta jurnal sebagai referensi. Metode penelitian yang dipergunakan yakni studi kasus, yang lalu dianalisis mempergunakan metode deskriptif kuantitatif. Judul tugas akhir yang didapatkan peneliti yaitu mempergunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) guna memudahkan proses pengambilan keputusan kredit umum calon debitur.

Hasil dari penelitian ini yakni terciptanya sistem komputasi menggunakan metode AHP yang menjadi penunjang pengambilan keputusan kredit. Dengan sistem tersebut, pengguna dapat menetapkan kriteria yang akan digunakan untuk menilai kelayakan kredit calon nasabah, seperti character, capacity, capital, conditions, collateral. Selanjutnya akan didapatkan nilai bobot tiap calon debitur, kemudian sistem akan menampilkan calon debitur layak ataukah tidak guna menerima kredit.

PT BPR Bank Daerah Karanganyar sangat disarankan untuk mengoptimalkan proses pemberian keputusan kredit serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. Dengan implementasi sistem komputasi menggunakan metode AHP diharapkan dapat membantu memutuskan pemberian kredit dengan lebih efisien dan efektif serta mengurangi beban kerja pada divisi kredit.