Sirih cina merupakan tumbuhan yang banyak ditemui di Indonesia khususnya di
wilayah eks-karasidenan surakarta. Keberadaan tumbuh sirih cina dapat
ditemukan diberbagai tempat dengan kondisi tempat tumbuh yang lembab
dengan intensitas matahari rendah. Sirih cina mengandung mineral dan zat
bioaktik yang bermanfaat bagi kesehatan. Pada saat ini belum banyak referensi
mengenai sirih cina terutama terkait keragaman genetik. Penelitian ini bertujuan
untuk mempelajari keragaman sirih cina dari pita DNA yang dihasilkan dengan
metode RAPD pada sirih cina dari berbagai tempat yang berbeda. Penelitian
dilaksanakan bulan Juni – November 2023 di Laboratorium Pemuliaan Tanaman,
Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Isolasi DNA
menggunakan daun sirih cina yang diambil dari berbagai tempat di wilayah ekskarasidenan Surakarta dengan menggunakan 5 primer, yaitu OPA-11, OPA-04,
OPA-03, OPC-05, dan OPD-04. Tingkat polimorfisme antar sampel sirih cina
pada lima primer RAPD yang digunakan sebesar 44,36?ri 13 total pita
polimorfis. Data matriks kemiripan genetik Jaccard berkisar antara 0,667 – 0,964.
Hasil dendogram terbagi menjadi dua klaster dengan indeks kemiripan sebesar
0,72-1,00. Klaster pertama terdiri dari R1, Ti3, Ti2, R2, R3, Te1, Te3, dan Te2,
sedangkan klaster kedua hanya Ti1 dengan nilai koefisien 0,72