Abstrak


Pemikiran Kritis Tan Malaka Tentang Pendidikan di Hindia Belanda Pada Awal Abad ke 20


Oleh :
Afriani Nurhastuti - K4417005 - Fak. KIP

ABSTRAK

Afriani Nurhastuti. PEMIKIRAN KRITIS TAN MALAKA TENTANG PENDIDIKAN DI HINDIA BELANDA PADA AWAL ABAD KE 20. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Januari 2024. 

Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis (1) Perkembangan pendidikan di Hindia Belanda pada awal abad ke 20; (2) Filsafat pendidikan Tan Malaka; serta (3) Pemikiran kritis Tan Malaka tentang pendidikan yang ideal di Hindia Belanda.

Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Alasan peneliti menggunakan metode sejarah dalam penelitian ini adalah mengkaji mengenai pemikiran pendidikan Tan Malaka dan perkembangan pendidikan sekolah berorientasi Barat maupun Sarekat Islam School Semarang pada periode awal abad ke 20. Dalam penelitian ini menggunakan sumber data berupa sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer berupa karya tulis Tan Malaka yang termuat dalam situs web marxis.org dan surat kabar Soeara Rajat, sedangkan sumber sekunder yang digunakan yakni buku, jurnal, skripsi, artikel maupun penelitian ilmiah yang relevan dengan judul. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ditempuh melalui studi pustaka. 

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Komponen pendidikan di sekolah berorientasi Barat milik pemerintah kolonial Hindia Belanda pada awal abad ke 20 mengalami perkembangan seperti peserta didik bumiputera mulai memiliki kesempatan yang luas untuk mengenyam pendidikan, Bahasa Belanda mulai menjadi bahasa pengantar di sekolah berorientasi Barat untuk bumiputera, dan lain sebagainya. Namun, perkembangan tersebut diikutsertai dengan adanya diskriminasi; (2) Filsafat pendidikan Tan Malaka mencakup tiga ranah yakni pengertian pendidikan menurut Tan Malaka, praksis pendidikan yang ideal menurut Tan Malaka, serta tujuan pendidikan yang ideal menurut Tan Malaka. Menurut Tan Malaka pendidikan merupakan salah satu upaya secara terencana untuk membebaskan kaum kromo dari segala bentuk ketertindasan. Dalam pemikiran Tan Malaka, pendidikan yang membebaskan tersebut dapat direalisasikan melalui pendidikan kerakyatan. Bagi Tan Malaka pendidikan idealnya juga bukan ditujukan untuk mencetak calon inlander alat; (3) Sarekat Islam School Semarang merupakan simbol dari pemikiran pendidikan yang ideal menurut Tan Malaka.  

Kata kunci: Tan Malaka, Pemikiran, Pendidikan