Infeksi bedah dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian pasien. Penggunaan antibiotik untuk mencegah infeksi memiliki dampak negatif, seperti resistensi dan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek plester PVA/NaCMC yang dimodifikasi dengan albumin dan diasilfluoroglusinol (DAPG) dalam menunjukkan sifat antibakteri dan mempercepat pemulihan luka pasca operasi. Metode meliputi isolasi albumin dari ikan gabus, sintesis DAPG melalui asilasi, dan sintesis hidrogel PVA/Na-CMC yang dimuat dengan albumin dan DAPG, yang kemudian diuji aktivitas antibakteri dan studi in vivo pada tikus putih. Isolasi albumin berhasil dikonfirmasi melalui analisis xanthoprotein, biuret, Kjehdal, dan FTIR. Sintesis DAPG yang berhasil divalidasi menggunakan NMR dan FTIR. Analisis FTIR, SEM, swelling ratio, dan fraksi gel menunjukkan keberhasilan pembentukan plester dengan komposisi optimal PVA 4 g, Na-CMC 1 g, albumin 2,5 g, dan 9?PG. Uji antibakteri menunjukkan aktivitas penghambatan kuat pada E. coli dan sangat kuat pada Staph. aureus. Uji in vivo menunjukkan bahwa plester hidrogel memiliki efek penyembuhan luka yang lebih baik dengan penutupan luka 100% pada hari ke-9. Plester yang disintesis terbukti memiliki aktivitas antibakteri dan mempercepat penyembuhan luka pasca operasi, menjanjikan sebagai solusi alternatif yang efektif melawan resistensi obat.
