;

Abstrak


TERJEMAHAN KARAKTERISASI TOKOH DALAM CERITA ANAK DI PLATFORM STORYWEAVER(PENDEKATAN APPRAISAL)


Oleh :
Candik Ayunikmah - S132202001 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi karakterisasi tokoh protagonis dan antagonis dari tahapan cerita dengan pendekatan appraisal attitude, (2) mengidentifikasi teknik penerjemahan jenis attitude, (3) mendeskripsikan pergeseran jenis attitude yang muncul akibat penggunaan teknik penerjemahan, (4) menginvestigasi kualitas terjemahan jenis attitude, dan (5) menjelaskan perkembangan tokoh dan penerjemahan pada tahapan cerita dalam cerita anak di platform Storyweaver. Penelitian ini merupakan kajian linguistik penerjemahan dengan fokus pada sistem appraisal attitude, teknik penerjemahan, pergeseran, kualitas terjemahan, dan perkembangan karakter tokoh cerita anak. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mencari pola hubungan, memaparkan, dan mendeskripsikan penggambaran attitude (sikap) tokoh cerita, serta kajian terjemahannya. Lokasi penelitian ini adalah lima cerita anak berbahasa Inggris dan Indonesia yang diambil dari platform Storyweaver. Penelitian ini hanya menggunakan data primer linguistik dan penerjemahan. Data tersebut bersumber dari dokumen dan informan. Pengumpulan data menggunakan analisis isi dan focus group discussion (FGD). Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan pemerolehan data. Analisis data menggunakan domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis attitude (affect, judgement, appreciation) digunakan untuk menggambarkan karakter tokoh, meskipun tidak di setiap tahapan ada. Jenis affect paling sering digunakan dalam menggambarkan tokoh, lalu judgement dan appreciation. Terdapat 10 teknik penerjemahan yang ditemukan. Padanan lazim merupakan teknik yang lebih banyak digunakan. Terdapat pergeseran attitude yang disebabkan oleh 5 teknik seperti delesi, kreasi diskursif, implisitasi, reduksi, dan parafrase. Pergeseran ini berupa jenis, sub-kategori, dan bukan attitude Kualitas terjemahan termasuk dalam kategori baik.  Adapun simpulan penelitian ini berupa attitude digunakan dalam menggambarkan karakter melalui perasaan, kepribadian, dan kondisi. Penerapan teknik penerjemahan mempengaruhi pergeseran dan kualitas terjemahan, serta perkembangan karakter tokoh pada setiap tahapan cerita. Akibat teknik penerjemahan, pergeseran, dan kurangnya elemen alur cerita, penggambaran karakter menjadi kurang kompleks dan holistik, serta kurang tersampaikan di teks sasaran. Penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi penerjemah dalam menerjemahkan cerita anak dan dapat dikembangkan lagi pada transitivity, jenis attitude, teks, dan media lainnya.