Prinsip 5S, singkatan budaya kerja Jepang yang meliputi Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin), telah menjadi bagian penting dalam industri manufaktur untuk meningkatkan kualitas, efisiensi biaya, pengiriman, keamanan, dan moral karyawan. Namun, ketiadaan standar media kampanye 5S di PT Nihon Seiki Indonesia, sebuah pabrik manufaktur, menyebabkan persepsi dan implementasi 5S antar karyawan menjadi berbeda-beda, membuat pelaksanaan 5S di PT Nihon Seiki Indonesia kurang optimal. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan perancangan media kampanye untuk 5S guna memberikan edukasi dan menyamakan persepsi antar karyawan, dengan tujuan menjadikan prinsip 5S sebagai budaya kerja yang berkelanjutan di PT Nihon Seiki Indonesia. Penelitian ini menggunakan metodologi Design Thinking dengan mengumpulkan data melalui wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Hasil dari perancangan adalah video iklan layanan masyarakat (ILM). Adanya perancangan media kampanye 5S ini diharapkan dapat memberikan edukasi dan menyamakan persepsi antar karyawan sehingga prinsip 5S dapat terus menjadi budaya kerja PT Nihon Seiki Indonesia secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
