Non-suicidal self-injury (NSSI) telah menjadi masalah kesehatan yang meluas di berbagai negara. School bullying memiliki peranan penting sebagai faktor risiko non-suicidal self-injury (NSSI). Di Indonesia NSSI dan school bullying merupakan masalah serius bagi siswa terutama di jenjang menengah atas. Penelitian ini menguji hubungan ketiga peranan dalam school bullying (pelaku, korban, pelaku-korban) terhadap NSSI. Partisipan dipilih menggunakan multiple cluster sampling sejumlah 577 remaja di Kota Semarang (66,7% perempuan; M usia 16.29 tahun). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Inventory of Statement About Self-Injury yang terdiri dari bagian frekuensi (α = 0,923) dan bagian fungsi (α = 0,928) serta Adolescent Peer Relations Instrument yang terdiri dari bagian A-bullying (α = 0,921) dan bagian B-victimization (α = 0,914). Hasil menunjukkan bahwa ketiga peranan dalam school bullying memiliki hubungan positif dengan NSSI. Ditemukan nilai R = 0,184 (p < 0 xss=removed xss=removed>