Hutan berperan penting dalam penyerapan karbon dioksida melalui proses fotosintesis dan menyimpannya dalam bentuk biomassa. Penelitian ini menganalisis potensi Arboretum KHDTK Aek Nauli seluas 50 Ha dalam mendukung program FOLU Net Sink 2030 untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Metode pengambilan data pada tegakan dilakukan secara non destructive sampling dan penentuan titik plot secara systematic sampling with random start dengan intensitas sampling 5?ri keseluruhan luas dan diperoleh 63 plot contoh. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 62 jenis tegakan dengan 36 famili, 5 di antaranya berstatus terancam punah menurut IUCN. Secara keseluruhan terdapat 734 individu tegakan dengan 84% (618 individu) pada fase pohon dan 16% (116 individu) pada fase tiang. Jenis tegakan yang dominan pada kedua fase adalah Pinus dan Puspa. Potensi biomassa dan simpanan karbon pada fase tiang berturut-turut adalah 4,76 ton/ha dan 2,24 ton/ha, sedangkan fase pohon adalah 338,69 ton/ha dan 159,19 ton/ha. Total estimasi simpanan karbon keseluruhan mencapai 8.071,1 ton. Nilai ekonomi total potensi simpanan karbon ini, berdasarkan harga satuan karbon/ton, adalah sebesar Rp 35.133.954.268,91