Abstrak


IDENTIFIKASI JENIS DAN KELIMPAHAN MIKROALGA PERIFITON PADA ECENG GONDOK [Eichhornia crassipes(Mart) Solms] DI WADUK CENGKLIK


Oleh :
Erisa Gherin Ryoko - M0418019 - Fak. MIPA

Mikroalga perifiton adalah mikroalga yang hidup menempel pada substrat

di perairan dan mampu merespons bahan polutan terlarut, sehingga mampu

memberikan informasi tentang kondisi kualitas suatu perairan. Perifiton

melibatkan berbagai organisme mikroskopis, termasuk alga, bakteri, dan

organisme lainnya yang dapat tumbuh di tanaman air seperti di eceng gondok

(Eichhornia crassipes). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan

jenis mikroalga perifiton yang menempel pada eceng gondok di waduk Cengklik.

Metode penelitian yang digunakan purpose random sampling didasarkan adanya

ekosistem eceng gondok yang ada di perairan yang melibatkan pengambilan

sampel dari empat stasiun di sebelah barat dan timur Waduk Cengklik pada pagi

hari. Pengujian dilakukan setiap pekan sekali sebanyak tiga ulangan untuk setiap

stasiun di ambil tiga eceng gondok yang memiliki tujuh batang yang sudah

berbunga beserta mikroalga perifitonnya yang menempel pada batang eceng

gondok. Pengambilan perifiton dilakukan dengan pengerikan batang eceng

gondok lalu dimasukan ke dalam plankton net dan di guyur air sebanyak 5 liter air

kran lalu perifiton akan tersaring masuk ke dalam botol flakon, selanjutnya

ditetesi alkohol 70% sebanyak 3 tetes. Analisis mikroalga perifiton dilakukan di

laboratorium FMIPA UNS dengan menggunakan mikroskop cahaya lalu

diidentifikasi jenis dan kelimpahannya berdasarkan morfologi menggunakan

buku-buku acuan yang relevan serta sumber internet. Selain itu, parameter

kecerahan air, pH, suhu, DO air, dan arus air juga diukur untuk memahami

korelasi antara mikroalga perifiton dan lingkungan perairan.

Hasil penelitian diperoleh 6 jenis mikroalga perifiton yaitu : Spyrogyra

varians, Anabaena circinalis, Ankistrodesmus spiralis, Microcystis aeruginosa,

Planktothrix agardhii, dan Phacus longicauda. Jumlah mikroalga yang di

perolehan sebesar 298 individu dengan rata-rata kelimpahan setiap titik stasiun

sebanyak 20,75. Jenis paling dominan adalah Anabaena circinalis.