Mikroalga perifiton adalah mikroalga yang hidup menempel pada substrat
di perairan dan mampu merespons bahan polutan terlarut, sehingga mampu
memberikan informasi tentang kondisi kualitas suatu perairan. Perifiton
melibatkan berbagai organisme mikroskopis, termasuk alga, bakteri, dan
organisme lainnya yang dapat tumbuh di tanaman air seperti di eceng gondok
(Eichhornia crassipes). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan
jenis mikroalga perifiton yang menempel pada eceng gondok di waduk Cengklik.
Metode penelitian yang digunakan purpose random sampling didasarkan adanya
ekosistem eceng gondok yang ada di perairan yang melibatkan pengambilan
sampel dari empat stasiun di sebelah barat dan timur Waduk Cengklik pada pagi
hari. Pengujian dilakukan setiap pekan sekali sebanyak tiga ulangan untuk setiap
stasiun di ambil tiga eceng gondok yang memiliki tujuh batang yang sudah
berbunga beserta mikroalga perifitonnya yang menempel pada batang eceng
gondok. Pengambilan perifiton dilakukan dengan pengerikan batang eceng
gondok lalu dimasukan ke dalam plankton net dan di guyur air sebanyak 5 liter air
kran lalu perifiton akan tersaring masuk ke dalam botol flakon, selanjutnya
ditetesi alkohol 70% sebanyak 3 tetes. Analisis mikroalga perifiton dilakukan di
laboratorium FMIPA UNS dengan menggunakan mikroskop cahaya lalu
diidentifikasi jenis dan kelimpahannya berdasarkan morfologi menggunakan
buku-buku acuan yang relevan serta sumber internet. Selain itu, parameter
kecerahan air, pH, suhu, DO air, dan arus air juga diukur untuk memahami
korelasi antara mikroalga perifiton dan lingkungan perairan.
Hasil penelitian diperoleh 6 jenis mikroalga perifiton yaitu : Spyrogyra
varians, Anabaena circinalis, Ankistrodesmus spiralis, Microcystis aeruginosa,
Planktothrix agardhii, dan Phacus longicauda. Jumlah mikroalga yang di
perolehan sebesar 298 individu dengan rata-rata kelimpahan setiap titik stasiun
sebanyak 20,75. Jenis paling dominan adalah Anabaena circinalis.