Generasi Z, yang tumbuh dalam era teknologi dan
dunia daring, sering menghadapi tantangan dalam berkomunikasi langsung dengan
orang di sekitarnya. Interaksi sosial yang terbatas ini mendorong mereka untuk
mengandalkan kemampuan pribadi dalam mengatasi masalah, sehingga pengembangan
kecerdasan emosional menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
hubungan antara kecerdasan emosional dan strategi coping stress pada
Generasi Z, serta mengetahui peran dimensi-dimensi kepribadian Big Five
sebagai moderator dalam hubungan tersebut. Partisipan penelitian terdiri dari 147 individu Generasi
Z berusia rerata 21 tahun (SD = 2,229) dengan jumlah perempuan
sebanyak 105 partisipan dan laki-laki 42 partisipan. Alat ukur yang digunakan
meliputi skala kecerdasan emosi (α = 0,840), skala coping stress
(α = 0,716; 0,690), dan skala kepribadian Big Five (α = 0,780;
0,831; 0,631; 0,718; 0,794).
Data
dianalisis menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) untuk
mengevaluasi peran variabel moderator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kecerdasan emosional memiliki hubungan yang positif dengan problem-focused
coping (β = 0,343, R² = 0,118) dan emotion-focused coping
(β = 0,351, R² = 0,123). Dimensi openness dan conscientiousness
memoderasi hubungan antara kecerdasan emosi dan emotion-focused coping,
dimensi extraversion dan agreeableness memoderasi hubungan antara
kecerdasan emosi dan problem-focused coping, sedangkan dimensi neuroticism
tidak memoderasi hubungan antara kecerdasan emosi dan kedua strategi coping.