Abstrak


Peran Modal Sosial Dalam Kelangsungan Produksi Pada Sentra Industri Blangkon (Studi di Potrojayan, Kelurahan Serengan, Kota Surakarta)


Oleh :
Zahra Vianda Putri - D0320091 - Fak. ISIP

Sektor industri memegang peran penting sebagai penggerak bagi perekonomian Indonesia dan berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan nasional. Meskipun demikian, pelaku industri masih menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat kinerjanya. Hal ini terjadi pada sentra industri blangkon di Potrojayan, Kelurahan Serengan, Kota Surakarta yang masih mengalami kendala dalam proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran modal sosial serta faktor yang menghambat modal sosial dalam kelangsungan produksi di sentra industri blangkon. Fokus penelitian ini adalah pada tiga bentuk modal sosial bonding, bridging dan linking. Teori yang digunakan dalam penelitian ini dalah teori modal sosial dari Robert D. Putnam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang duginakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian diperoleh bahwa modal sosial bonding, bridging dan linking berkontribusi terhadap kelangsungan produksi blangkon. Ketiga bentuk modal sosial tersebut memiliki peran masing-masing dalam kelangsungan produksi, yaitu: 1) Modal sosial bonding terlihat dari keterlibatan anggota keluarga alam proses produksi; 2) Modal sosial bridging terlihat dari keberadaan Paguyuban Maju Utomo yang memfasilitasi kerjasama antar pengrajin, gotong royong dan pinjam meminjam alat produksi, serta relasi yang dibangun dengan pemasok bahan dan pedagang; 3) Modal sosial linking terlihat dari adanya jaringan yang dibangun dengan pihak luar untuk mendapatkan dukungan dalam modal, alat produksi, serta pelatihan dan pameran.